Rabu, 28 September 2011
BAB I Tinjauan Tentang Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai kebudayaan dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan kita,salah satunya pada tingkat perguruan tinggi dan juga bermanfaat untuk memperbaiki ruang lingkup manusia-manusia yang spesialis agar lebih berpandangan luas. Kegunaan mata kuliah ini diharapkan agar interelasi antara intelektual kita lebih sering akibat yang posoitif bagi pembangunan negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya. Dan juga mata kuliah ini diharapkan agar dapat menjadi semacam'' lingua franca''bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah.Jadi,dengan mempelajari mata kuliah ini diharapkan para akademis dapat lebih lancar dalam berkomunikasi sehingga akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar,mahasiswa diharapkan nantinya mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat untuk mengembangkan kebudayaan dengan kreatif sendiri pada khususnya. Jadi,secara singkat dapat dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan minat dan kebiasaan menyelidiki apa apa yang ada disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang sudah dikerjakan sendiri dan mengapa. Kesadaraan akan pola-pola nilai yang dianutnya dan bagaimana hubungan nilai-nilai yang dirasanya telah dapat diterimanya dengan penuh tangggung jawab.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya,negara,dan masyarakat indonesia berkaitan dengan permasalahan berikut:
mengusahakan penaganan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusian dan budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan. Mengusahakan agar manusia tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat apabila menjadi pemimpin pada nantinya. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
IBD termasuk pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan dikelompokan dalam 3 kelompok besar, yaitu:
Pokok bahasan yang dikembangkan:
Dengan mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar,mahasiswa diharapkan nantinya mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat untuk mengembangkan kebudayaan dengan kreatif sendiri pada khususnya. Jadi,secara singkat dapat dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan minat dan kebiasaan menyelidiki apa apa yang ada disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang sudah dikerjakan sendiri dan mengapa. Kesadaraan akan pola-pola nilai yang dianutnya dan bagaimana hubungan nilai-nilai yang dirasanya telah dapat diterimanya dengan penuh tangggung jawab.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya,negara,dan masyarakat indonesia berkaitan dengan permasalahan berikut:
- Kenyataan bahwa bangsa indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka ragaman budaya yang tercermin yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial,kesukuan,dan kedaerahan.
- Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya anatara lain timbul konflik kehidupan.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknology menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Adapun dampak negatif akibat kemajuan teknology yaitu manusia akan menjadi resah dan gelisah.
mengusahakan penaganan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusian dan budaya, serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan. Mengusahakan agar manusia tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat apabila menjadi pemimpin pada nantinya. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
IBD termasuk pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan dikelompokan dalam 3 kelompok besar, yaitu:
- Ilmu-ilmu alamiah ( natural science ) bertujuan mengetahui keteraturan keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan. Yang termasuk ilmu alamiah yaitu: fisika ,kimia,astronomi,kedokteran,biologi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
- Imu-ilmu sosial ( social science ) bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Digunakan metode alamiah pula dalam hal ini. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial yaitu ilmu politik,ekonomi,sosiologi,psikologi,demografi dsb. Hasil penelitian ini tidak 100% benar.
- Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan peryataan-peryataan yang bersifat unik,lalu diberi arti. Pengetahuan Budaya ( social humanities ) dibatasi sebagai pegetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat. Sedangkan IBD ( basic humanities ) adalah usaha yang diharapkan dari memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
- Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan pengetahuan budaya.
- Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Pokok bahasan yang dikembangkan:
- manusia dan cinta kasih
- manusia dan keindahan
- manusia dan penderitaan
- manusia dan keadilan
- manusia dan pandangan hidup
- manusia dan tanggung jawab
- manusia dan kegelisahan
- manusia dan harapan
Langganan:
Postingan (Atom)